Leonardo Da Vinci

Posted: Selasa, 11 Mei 2010 by satria in Label:
0


LEONARDO DA VINCI 1452-1519
http://media.isnet.org/iptek/100/Leonardo.jpgDilahirkan pada tahun 1452 dekat kota Florence, Italia. Dan meninggal pada tahun 1519. Dia itulah Leonardo dan Vinci. Abad demi abad tak membuat jatuh reputasinya, mungkin manusia genius yang paling brilian yang pernah hidup di planet bumi ini. Kalau saja ada daftar "orang-orang termasyhur" sudah pasti Leonardo da Vinci tercantum nomor wahid diantara lima puluh tokoh lainnya. Tetapi, bakatnya dan reputasinya tampaknya dilebih-lebihkan jika diukur dari pengaruhnya terhadap sejarah.
Dalam buku catatannya, Leonardo meninggalkan sketsa banyak penemuan-penemuan modern, misalnya masalah pesawat terbang dan kapal selam. Karena catatan itu sekedar membuktikan kebrilianan dan orisinalitas, tak adalah pengaruhnya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Pertama, Leonardo tidaklah membuat model dari penemuan-penemuan itu. Kedua, meskipun ide-idenya amat cemerlang, tak menunjukkan bahwa ide-ide itu dapat dilaksanakan. Taruhlah ide-ide tentang pesawat terbang dan kapal selam itu: Jauh lebih sulit membuat model untuk pembuatan kongkritnya. Yang namanya penemu besar bukanlah sekedar mereka yang punya ide-ide brilian tetapi gagal mewujudkannya, tetapi yang disebut penemu besar itu adalah orang-orang seperti Thomas Edison, James Watt atau Wright bersaudara yang punya bakat mekanik dan ketekunan menggarap perincian-perincian dan mengatasi kesulitan pembuatannya hingga betul-betul berfungsi. Leonardo tidak lakukan hal macam ini.
Lebih jauh dari itu, kendati sketsa-sketsanya memuat juga perincian-perincian yang diperlukan agar penemuannya bisa berwujud, toh masih ada juga bedanya, karena penemuan-penemuan itu cuma terkubur di buku catatan dan baru diterbitkan berabad-abad sesudah Leonardo sendiri mati. Pada saat catatan-catatannya diterbitkan (yang kebetulan teksnya ditulis di atas kaca), ide-ide yang termaktub dalam penemuan itu sudah ditemukan pula oleh orang-orang lain secara berdiri sendiri. Kita berkesimpulan, sebagai ilmuwan dan penemu, Leonardo tak punya pengaruh penting.
Pencantuman Leonardo dalam daftar ini karena itu disebabkan terutama pada karya-karya artistiknya. Leonardo memang seorang seniman kelas tinggi walau tidak setenar Rembrandt, Raphael, Van Gogh atau El Greco. Diukur dari akibat-akibat yang ditimbulkannya dalam hal perkembangan seni berikutnya, pengaruhnya jauh lebih kecil ketimbang Picasso maupun Michelangelo.
Leonardo punya kebiasaan yang patut disayangkan. Dia memulai sesuatu proyek dengan ambisi yang berkobar-kobar, tetapi tak pernah merampungkan sebagaimana mestinya. Katakanlah dia itu "panas-panas tai ayam." Akibatnya, hasil lukisannya yang tuntas jumlahnya jauh lebih sedikit ketimbang karya pelukis-pelukis yang disebut di atas. Karena terlampau sering dia pindah dari satu lukisan yang belum rampung ke lukisan lainnya lagi, Leonardo berhasil membagi-bagi bagian penting dari bakatnya yang luar biasa. Walau tampaknya kikuk, menganggap Leonardo seorang yang kurang begitu becus padahal dialah pencipta lukisan Mona Lisa, tetapi ini sudah jadi kesimpulan yang lazim dilakukan oleh mereka para ahli yang menyelidiki karier Leonardo.
Mungkin saja Leonardo da Vinci orang yang paling berbakat yang pernah hidup, tetapi kelestarian karyanya relatif kecil. Dan meskipun dia seorang arsitek masyhur, tampaknya dia belum pernah mendirikan bangunan yang betul-betul terbangun. Dan tak satu pun karya patung pahatnya yang masih bisa ditemukan sekarang. Peningggalan hasil bakatnya yang indah terdiri dari sejumlah sketsa, beberapa lukisan yang menakjubkan (tak sampai dua puluh lima jumlah yang masih tinggal), dan seperangkat catatan-catatan yang bisa membikin orang abad ke- 20 terbengong-bengong atas kegeniusannya, tetapi sedikit atau bahkan tak ada samasekali pengaruhnya terhadap ilmu pengetahuan atau pun bidang penemuan. Tetapi, betapa pun selangit bakatnya, tidaklah dia tergolong seratus tokoh yang berpengaruh yang pernah hidup di atas bumi kita yang bundar ini.

Baca Selengkapnya.....

Dampak Penggunaan Penyedap Rasa

Posted: Minggu, 25 April 2010 by satria in Label:
0

DAMPAK PENGGUNAAN MSG
MSG atau monosodium glutamat, banyak dipakai sebagai penegas cita rasa untuk membuat masakan menjadi gurih dan enak. Penyedap rasa ini tergolong dalam Bahan Tambahan Makanan (BTM). Meski tidak dilarang oleh Departemen Kesehatan namun penggunaan MSG sebaiknya tidak dijadikan kebiasaan, apalagi dalam takaran berlebihan MSG cukup berbahaya bagi pertumbuhan anak.

Cara kerja MSG adalah dengan menstimulasi reseptor di indera perasa. Dalam lidah kita terdapat reseptor untuk setiap rasa, misalnya manis, asam, asin, pahit, dan sebagainya. Jika suatu masakan daging diberi MSG maka ketika kita memakannya, cita rasa daging tersebut akan semakin kuat sehingga terasa lebih enak.
Menurut Ahli Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof dr Aznan Lelo PhD SpFK, penggunaan penyedap rasa pada makanan yang akan dikonsumsi anak-anak dapat berdampak negatif. Dampak yang ditimbulkan antara lain kerusakan retina sehingga anak bermata juling, kerusakan otak, gangguan hormonal, hingga gangguan jiwa.
Sementara itu pada orang dewasa penggunaan MSG yang berlebihan bisa menimbulkan gejala yang disebut Chinese Restaurant Syndrome dengan reaksi mati rasa, pusing, atau gatal-gatal beberapa jam setelah mengonsumsi makanan.
Batas maksimum penggunaan MSG dalam makanan adalah tiga gram per hari, sedangkan untuk anak batas maksimumnya satu gram sehari (satu sendok teh peres). Yang perlu diperhatikan adalah bukan hanya makanan yang dimasak di rumah saja yang memakai MSG, jajanan dan makanan di restoran pun kebanyakan memakai tambahan MSG.
Saya menyarankan agar orangtua mengurangi konsumsi penyedap rasa. Jika tidak bisa dihindari, sebaiknya konsumsinya dikurangi, atau setelah memakan makanan yang menggunakan penyedap rasa sebaiknya langsung mengkonsumsi bawang putih atau penetralisir lainnya
Baca Selengkapnya.....

Peta mojokerto